Sejarah Gunung Bromo

Sejarah Gunung Bromo


Sejarah Gunung Bromo


Sejarah Gunung Bromo | Gunung Bromo menuruk mbah Wikipedia (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2011.

Sejarah letusan Bromo: 2011, 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

http://www.wisatabromo.my.id/2015/05/sejarah-gunung-bromo.html


Sejarah Gunung Bromo menurut suber yang kami dapat bahwa sejarah gunung bromo pada zaman kerajaan Majapahit mendapat serangan dari segala penjuru kebingungan mencari tempat tingal mereka semua ahirny lari menuju kawasan bromo dan lari ke bali dan dari itu ada 2 kesamaan yaitu sama sam mengenut agama hindu. disebut suku tengger di kawasan bromo berasal dari sebuah legenda Roro Anteng dan Joko Seger "Teng" ahiran dari Nama Roro An-teng dan "Ger" Ahiran dari Nama Joko Se-ger, dan bromo sendiri mereka menyebutnya gunung Suci, Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. orang Jawa kemudian menyebutnya Mount Bromo.
Disebuah pertapaan, istri seorang Brahmana / Pandhita baru saja melahirkan seorang putra dengan fisiknya sangat bugar dengan tangisan yang sangat keras ketika lahir, karenanya bayi tersebut diberi nama ” JOKO SEGER “.

Di tempat sekitar Pananjakan, yang sekarang dijadikan tempat paling strategis untuk melihat sunrise, pada waktu itu ada seorang anak perempuan yang lahir dari titisan dewa. Wajahnya cantik. Ketika dilahirkan, anak itu tidak layaknya bayi lahir. Ia diam, tidak menangis sewaktu pertama kali menghirup udara. Bayi itu begitu tenang, lahir tanpa menangis dari rahim ibunya. Maka oleh orang tuanya, bayi itu dinamai Rara Anteng.

Dari hari ke hari semakin tumbuh besar si Rara Anteng. Garis-garis kecantikan nampak jelas di Raut Wajahnya. Termasyurlah Rara Anteng sampai ke berbagai tempat. Banyak putera raja melamarnya. Namun pinangan itu ditolaknya, karena Rara Anteng sudah terpikat hatinya kepada Joko Seger. Suatu hari Rara Anteng dipinang oleh seorang bajak yang terkenal sakti dan kuat.

Bajak tersebut terkenal sangat jahat. Rara Anteng terkenal halus perasaannya tidak berani menolak begitu saja kepada pelamar yang sakti. Maka ia minta supaya dibuatkan lautan di tengah-tengah gunung. Dengan permintaan yang aneh, dianggapnya pelamar sakti itu tidak akan memenuhi permintaannya. Lautan yang diminta itu harus dibuat dalam waktu satu malam, yaitu diawali saat matahari terbenam hingga selesai ketika matahari terbit. Disanggupinya permintaan Rara Anteng tersebut.

Pelamar sakti tadi memulai mengerjakan lautan dengan alat sebuah tempurung (batok kelapa) sehingga pekerjaan itu hampir selesai. Melihat kenyataan demikian, hati Rara Anteng mulai gelisah. Bagaimana cara menggagalkan lautan yang sedang dikerjakan oleh Bajak itu? Rara Anteng merenungi nasibnya, ia tidak bisa hidup bersuamikan orang yang tidak ia cintai. Kemudian ia berusaha menenangkan dirinya. Tiba-tiba timbul niat untuk menggagalkan pekerjaan Bajak itu.

Rara Anteng mulai menumbuk padi di tengah malam. Pelan-pelan suara tumbukan dan gesekan alu membangunkan ayam-ayam yang sedang tidur. Kokok ayam pun mulai bersahutan, seolah-olah fajar telah tiba, tetapi penduduk belum mulai dengan kegiatan pagi.

Bajak mendengar ayam-ayam berkokok, tetapi benang putih disebelah timur belum juga nampak. Berarti fajar datang sebelum waktunya. Sesudah itu dia merenungi nasib sialnya. Rasa kesal dan marah dicampur emosi, pada akhirnya Tempurung (Batok kelapa) yang dipakai sebagai alat mengeruk pasir itu dilemparkannya dan jatuh tertelungkup di samping Gunung Bromo dan berubah menjadi sebuah gunung yang sampai sekarang dinamakan Gunung Batok.

Dengan kegagalan Bajak itu membuat lautan di tengah-tengah Bromo, suka citalah hati Rara Anteng. Ia melanjutkan hubungan dengan kekasihnya, Joko Seger. Kemudian hari, Rara Anteng dan Joko Seger menikah sehingga menjadi pasangan suami istri yang bahagia, karena keduanya saling mengasihi dan mencintai.

Kedua Pasangan Tersebut membangun pemukiman dan kemudian memerintah di kawasan Tengger dengan sebutan Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger, maksudnya “Penguasa Tengger Yang Budiman”. Nama Tengger diambil dari akhir suku kata nama Rara Anteng dan Jaka Seger. Kata Tengger berarti juga Tenggering Budi Luhur atau pengenalan moral tinggi, simbol perdamaian abadi.

Dari waktu ke waktu masyarakat Tengger hidup makmur dan damai, namun sang penguasa tidaklah merasa bahagia, karena setelah beberapa lama pasangan Rara Anteng dan Jaka Tengger berumahtangga belum juga dikaruniai keturunan. Kemudian diputuskanlah untuk naik ke puncak Bromo untuk bersemedi dengan penuh kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa agar di karuniai keturunan.

Tiba-tiba ada suara gaib yang mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul namun dengan syarat bila telah mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo, Pasangan Roro Anteng dan Jaka Seger menyanggupinya, kemudian didapatkannya 25 orang putra-putri, namun naluri orang tua tetaplah tidak tega bila kehilangan putra-putrinya. Pendek kata tentang Sejarah Gunung Bromo | Legenda Bromo Tengger, kedua pasangan tersebut ingkar janji, Dewa menjadi marah dengan mengancam akan menimpakan malapetaka, kemudian terjadilah prahara keadaan menjadi gelap gulita sehingga kawah Gunung Bromo menyemburkan api.

Kusuma anak bungsunya lenyap dari pandangan terjilat api kemudian masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib: ”Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orang tua kita dan Hyang Widi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Syah Hyang Widi.

Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji yang berupa hasil bumi kemudian di persambahkan kepada Hyang Widi asa di kawah Bromo. sampai sekarang kebiasaan ini diikuti secara turun temurun oleh masyarakat Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo.

Begitulah Sejarah Gunung Bromo Legenda Bromo Tengger semoga cerita ini menjadi budaya yang tak terlupakan, hingga sampai sekarang Gunung Bromo menjadi tempat begitu indah juga menjadi lokasi Wisata Bromo Tour meski di selimuti banyak misteri. untuk pemesanan paket wisata bromo, wisata bromo malang, wisata bromo kawah ijen, sewa jeep bromo dan sewa penginapan bromo silahkan hubungi Kontak Kami.

Hotel Java Banana Bromo | Hotel Jiwa Jawa Bromo

Hotel Java Banana Bromo | Hotel Jiwa Jawa Bromo

Hotel Java Banana Bromo | Java Banana Hotel | Jiwa Jawa Hotel Bromo merupakan hotel yang berada dikawasan Wisata Gunung bromo tepatnya Berada didesa Wonotoro Kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo. 




Hotel Java Banana Bromo | Hotel Jiwa Jawa Merupakan Hotel Terbaik Yang berada di kawasan Obyek Wisata Gunung Bromo dan Jarak dari Kawasan Wisata Bromo sekitar Kurang Lebih 5 kilo Meter dari pintu Masuk menuju Obyek Wisata Gunung Bromo Hotel Java Banana Ini mempunyai Fasilitas Nomer 1 dan Yang Ke 2 Hotel Lava View Lodge Yang Berada tepat View Langsung Gunung bromo Batok dan Semeru dari arah Tenggara. Dan Biasanya Hotel Java Banana ini sering Di tempati Festival Jazz Gunung Bromo sebagai Ajang Promosi Obyek Wisata Gunung Bromo Lokal Maupun Asing.

Adapun Fasilitas Hotel Java Banana Gunung Bromo meliputi:
- Cafe dan Restourant
- Art and galery Foto
- Java Mart
- Sauna
- Mountain Bike
- Play Ground 
- Trekking

Untuk reservasi Harga Kamar Hotel Java Banana Silahkan Hubungi Kontak Kami.

Silahkan Juga Baca Artikel Menarik Lainnya:

Hotel Nadia Bromo

Hotel Nadia Bromo


Hotel Nadia Bromo - Hotel Bromo - Nadia Hotel Bromo merupakan penginapan yang berada di kawasan Wisata Bromo Tepatnya di jalan Raya Sukapura Bromo Desa Wonokerto Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, 


Hotel Nadia Bromo


Hotel Nadia Bromo, sangat cocok untuk dijadikan rekomendasi bermalam ketika anda menuju ke obyek Wisata Gunung Bromo selain Tempat dan Lokasinya Strategis, yang tidak kalah pentingnya adalah Fasilitas dan pelayanan yang nyaman dan ramah serta harga Hotel Nadia Bromo yang Relatif murah, Selain itu jarak dari Kawasan Obyek Wisata Bromo -+20menit Untuk Menuju Puncak Penanjakan 1 View Sunrise dengan Memakan Armada Jeep Bromo sebagai Transportasi satu satunya di kawasan Obyek Wisata Bromo.

Fasilitas Hotel Nadia Gunung bromo
Hotel Nadia Bromo Mempunyai beberapa Fasilitas Hotel seperti Tipe Kamar Standart, Superior serta Delux dan Family Room, Lahan parkir yang luas.

Selain Hotel Nadia Hotel yang Bisa anda jadikan pilihan untuk Beristirahat ketika Liburan Ke Gunung Bromo Adalah, Hotel Bromo Permai, Hotel Cafe Lava dan Lava View Lodge. Untuk Reservasi Hotel Silahkan Hubungi Kontak Kami.


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
Hotel Yoschi's Bromo, Penginapan Desain Pulau Dewata Bali

Hotel Yoschi's Bromo, Penginapan Desain Pulau Dewata Bali


Hotel Yoschi's Bromo - Yoschi's Hotel Bromo merupakan Hotel yang ada dikawasan wisata Gunung Bromo dengan Desain arsitektur khas bali, dan Hotel Yoschi's Ini berada sekitar 4 Km dari Kawasan Obyek Wisata Gunung Bromo jalur Searah Menuju Gunung Bromo Tepatnya Desa Wonokerto Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. 





Hotel Yoschi's Bromo - Fasilitas Hotel Yoschi's Bromo mempunyai fasilitas kamar Hotel mulai dari standart Hotel, Suprrior, Delux, Family Room dan Kamar Hotel Tipe Ekonomi, dan Harga yang ditawarkan relatif murah serta pelayanan dari karyawan Hotel yang sangat Ramah, maka Hotel Yoschi's Bromo ini sangat Cocok untuk untuk dijadijadikan tempat istirahat yang nantinya akan tour bromo dengan memakai Armada Jeep Bromo sebagai Alat Transportasi satu satunya untuk Tour Wisata Bromo.

Mengenai Harga Hotel dan Pemesanan Silahkan Hubungi Kontak Kami.


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
Hotel Sion Bromo

Hotel Sion Bromo


Hotel Sion Bromo | Hotel Bromo. Hotel Sion Bromo merupakan Penginapan Yang Berada di Kawasan Wisata Gunung Bromo yang berada sekitar -+3Km dari Kawasan Obyek Wisata Gunung Bromo, dan Hotel Sion Bromo Ini sangat Cocok untuk dijadikan referensi bagi anda yang akan berlibur menuju Kawasan Wisata Gunung Bromo, Karena Hotel sion Bromo Ini Berada di Jalur Menuju Kawasan Wisata Bromo dan Cocok Untuk bermalam.


www.wisatabromo.my.id


Hotel Sion Bromo Berada di desa Ngdisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, untuk Fasilitas Hotel sion Gunung Bromo mempunyai beberapa Kamar Meliputi Kamar standart dan Family Room, dan sudah Diengkapi dengan Kamar mandi Air Hangat setiap kamar hotel dan televisi. untuk harga dan Voucher Hotel Sion Bromo silahka Hubungi Kontak kami.



Baca Juga artikel Menarik lainnya:
Hotel dan Pondok Adas Bromo

Hotel dan Pondok Adas Bromo


Hotel dan Pondok Adas Bromo | Hotel Adas Bromo | Pondok wisata Adas Bromo Merupkan Hotel Yang Berada di Kawasan Wisata Gunung Bromo Yang Berptempat di Desa Cemoro Lawang Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Hotel Ini Juga berdekatan Dengan Beberapa Hotel Yakni Hotel Bromo Permai, Hotel Cafe Lava, Hotel Lava View dan Hotel Cemara Indah.


http://www.wisatabromo.my.id/2015/06/hotel-dan-pondok-adas-bromo.html


Hotel dan Pondok Adas Bromo merupkan Hotel Yang mempunyai staf hotel yang ramah dan pelayanan yang maksimal selama 24 jam, pondok adas atau Hotel adas dari view gunung bromo -+ 500meter dengan sentuhan alam yang romantis dan dibarengi udara kawasan Gunung Bromo yang sangat sejuk hotel dan pondok adaslah sangat cocok untuk bermalam  ketika anda liburan menuju obyek wisata gunung Bromo ini, Para wisatawan juga tidak perlu khawatir karena kami juga menyiapkan Jasa Sewa Jeep Bromo untuk menuju penanjakan 1, serta Paket Wisata Bromo Murah dan Paket Wisata Bromo Midnight.

Untuk Fasilitas kamar yang di sediakan Hotel atau Pondok adas ini meliputi
1. Kamar Standart dan VIP
2. Warung Pojok (Cafe)
3. Kamar Tidur khusus sopir
4. Lahan parkir yang cukup luas dan aman
5. Free Wifi

Selain Fasilitas Yang Menarik Juga ada Beberapa Kamar Sopir atau driver serta Tempat Parkir Yang Luas untuk kenyamanan Kendaraan Para Tamu. jika anda menginginkan Hotel atau bermalam di Hotel atau Pondok adas ini silahkan Hubungi Kontak Kami.


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
Hotel Cemara Indah Gunung Bromo

Hotel Cemara Indah Gunung Bromo


Hotel Cemara Indah Gunung Bromo merupakan Hotel Yang berada di kawasan Gunung Bromo dan Hotel Ini berdekatan dengan Hotel Bromo permai, Hotel Cafe Lava dan Hotel Lava View yang berhadapan langsung dengan Kawah Bromo Gunung Batok dan Gunung Semeru


http://www.wisatabromo.my.id/2015/06/hotel-cemara-indah-gunung-bromo.html


Hotel Cemara Indah Gunung Bromo | Hotel Cemara Indah berada di desa Cemoro Lawang Ngadisari kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Hotel Ini memiliki Beberapa tipe Kamar dengan desain yang layak untuk menginap dan bemalam yang mengambil Paket Wisata Bromo, dan Hotel Cemara Indah Ini satu Jalur untuk menuju Penanjakan 2 Sebagai Alternatif melihat Sunrise Jika kawasan Obyek Wisata Gunung bromo Penuh Dengan Wisatawan yang datang dan secara otomatis Penanjakan 1 Akan Ramai dan penuh dengan wisatawan.

Hotel Cemara Indah selain Lokasi Hotel Strategis juga mempunyai Berbagai staf dan pelayanan Hotel yang ramah serta harga kamar Hotel Yang Relatif Murah, mulai dari standart Room, Delux serta Family Room, Untuk reservasi Hotel Cemara Indah Silahkan Hubungi kontak Kami.


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya: